Tone Control (Kontrol Nada)

Kontrol nada adalah jenis pemerataan digunakan untuk membuat lapangan tertentu atau "frekuensi" dalam sinyal audio lebih lembut atau lebih keras. Sebuah rangkaian kontrol nada adalah sebuah sirkuit elektronik yang terdiri dari jaringan filter yang mengubah sinyal sebelum diumpankan ke speaker, headphone atau alat perekam dengan cara amplifier

Kegunaan

Kontrol nada memungkinkan pendengar untuk mengatur suara sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mengkompensasi kekurangan rekaman, gangguan pendengaran, akustik ruangan atau kekurangan dengan peralatan pemutaran. Misalnya, orang tua dengan gangguan pendengaran mungkin ingin meningkatkan kenyaringan nada tinggi terdengar mereka memiliki pendengaran kesulitan.Kontrol nada juga digunakan untuk menyesuaikan sinyal audio selama perekaman.Misalnya, jika akustik dari situs perekaman menyebabkan untuk menyerap sebagian frekuensi lebih dari yang lain, kontrol nada dapat digunakan untuk memperkuat atau "meningkatkan" frekuensi yang menghambat kamar.JenisDalam bentuk yang paling dasar, sirkuit kontrol nada meredam frekuensi tinggi atau rendah dari sinyal. Ini disebut treble atau bass "potong". Rangkaian nada sederhana kontrol sirkuit pasif yang memanfaatkan hanya resistor dan kapasitor atau induktor.Mereka bergantung pada properti dari reaktansi kapasitif atau reaktansi induktif untuk menghambat atau meningkatkan sinyal AC, dengan cara yang tergantung pada frekuensi. Kontrol nada aktif juga dapat memperkuat atau "meningkatkan" frekuensi tertentu. Sirkuit nada lebih rumit kontrol dapat meningkatkan atau melemahkan tengah kisaran frekuensi.

Equalizers grafis yang digunakan untuk kontrol nada memberikan elevasi atau atenuasi dalam 1/3 oktaf band mulai dari sekitar 30 Hz sampai 18 kHz. Equalizers parametrik dapat mengendalikan tidak hanya jumlah dorongan dan dipotong tetapi juga frekuensi tertentu di mana dorongan dan memotong terjadi dan kisaran frekuensi (bandwidth) terpengaruh.Sirkuit yang rumit juga dapat menggunakan amplifier. Unit-unit analog paling modern menggunakan penguat operasional, resistor dan kapasitor, induktor meninggalkan karena ukuran mereka dan kepekaan terhadap interferensi elektromagnetik di mana-mana.Secara historis, kontrol nada dicapai melalui analog elektronik, dan sirkuit nada paling kontrol yang dihasilkan saat ini masih menggunakan proses analog. Meskipun demikian, pendekatan digital semakin sering dilaksanakan melalui penggunaan pemrosesan sinyal digital.